Karawang | mediakorupsinews.com – Gapoktan Tani Mandiri Desa Darawalong, Kecamatan Purwasari, mempunyai Tiga Program unggulan meliputi, Pertanian,Peternakan,Perkebunan.
Sabtu (27/8) masyarakat Desa Darawolong 70% bekerja di sektor pertanian,Untuk luas lahan pertanian dengan luas sekitar 500 hektar sangat memerlukan ada nya pengairan yang cukup untuk mengairi lahan pertanian.
Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (RPPK) dalam rangka pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan daya saing ekonomi nasional dan menjaga kelestarian sumber daya pertanian, perikanan dan kehutanan. Arah RPPK untuk mewujudkan pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani.
Permintaan dari ketahanan pangan kepada para petani tidak di imbangi dengan kebutuhan pengairan yang cukup, dengan masih banyaknya irigasi yang rusak, aliran air untuk pertanian menjadi kurang layak ,dampak dari semua itu akan berakibat gagal panen buat para petani, dan gagal nya program pemerintah untuk ketahanan pangan.
Untuk itu diperlukan dukungan sumber daya manusia berkualitas melalui penyuluhan pertanian dengan pendekatan kelompok yang dapat mendukung sistem agribisnis berbasis pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan). Sehubungan dengan itu perlu dilakukan pembinaan dalam rangka penumbuhan dan pengembangan kelompok tani menjadi kelompok yang kuat dan mandiri untuk meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya.
Untuk Peternakan Gapoktan Tani Mandiri memilih ikan lele untuk di budidayakan, Untuk anggaran budidaya peternakan ikan lele mendapat bantuan dari hasil aspirasi masyarakat Desa Darawaolong ke Dewan pusat Vera Febrianti dari Partai Demokrat.
Gapoktan Tani Mandiri untuk program Perkebunan hasil pengajuan dari pemerintah Desa Darawolong bersama PPL dan PPS setempat, dengan program penanaman pohon mahoni dan buah buahan sebanyak 500 pohon, dengan di fasilitasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jabar.
Ketua Gapoktan Tani Mandiri Desa Darawolong melalui Sekretaris Bapak Oding, S.pd. menegaskan”Dengan masih banyaknya irigasi yang rusak, aliran air untuk pertanian menjadi kurang layak, dampak dari semua itu akan berakibat gagal panen buat para petani, dan gagal nya program pemerintah untuk ketahanan pangan.
Untuk membantu kesulitan para petani di bidang modal usaha pertanian,Tahun 2020 Gapoktan Tani Mandiri mendapatkan bantuan dari Bank Indonesia (BI) Provinsi berupa 1 unit Comben, 10 Unit Traktor.
Lanjut sekretaris Gapoktan Tani Mandiri Oding mengatakan” kami sangat mengharapkan bantuan dari ketahanan pangan untuk peternakan budidaya ikan, karena dari lima Dusun, empat Dusun sangat tertarik jika Kelak ada bantuan dari ketahanan pangan untuk peternakan budidaya ikan di Gapoktan Tani Mandiri ini”, pungkasnya.(Esan Efarana)