Karawang | mediakorupsinews.com – Mira Nurnadia yang masih duduk dibangku sekolah kelas 2 SMK juga sebagai santriwati Pondok Pesantren Terpadu Tahfizh Alquran Almuqoddam, Dusun Krajan II RT 004/002, Desa Telukambulu, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Berhasil menjuarai perlombaan Musabaqoh Fahmil Qur’an Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Mira Nurnadia Santiwati Ponpes Terpadu Al-Quran Almuqoddam asal Desa Tanahbaru, Kecamatan Pakisjaya itu Hafal 30 Juz Al-Quran dan berhasil menjadi juara pertama dan bersaing dengan 32 Kabupaten di Jawa Barat pada perlombaan Musabaqoh Fahmil Qur’an.
“Alhamdulillah perasaan saya senang saat menjadi juara pertama di Fahmil Al-Quran, ya tadinya takut juga karena belum tahu Fahmil Al-Quran itu seperti apa,”Ucap Mira Di Ponpes Terpadu Tahfizh Al-Quran Almuqoddam. Senin(27/06/2022)
Sementara itu, masih ditempat yang sama, H.Haykal Ridha,ST Pimpinan Pesantren Terpadu Tahfizh Al-Quran Almuqoddam, mengatakan merasa senang ketika ada santriwati Ponpesnya bisa mencapai menjadi juara pertama perlombaan Musabaqoh Fahmil Qur’an ditingkat Kabupaten.
“Alhamdulillah, ya senang sekali saya berharap semoga ilmunya bisa bermanfaat untuk adik-adiknya, khususnya untuk masyarakat sekitar dan bisa menular semangat belajarnya untuk adik-adiknya dan seluruh yang ada di pondok pesantren almuqoddam khususnya, ini juga suatu kebanggan yang mudah-mudahan bangga karena pencapaian keilmuan yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan,”Ungkapnya
Selain itu, Haykal Ridha juga menyampaikan bahwa akan mengikut sertakan kembali Mira Nurnadia di Perlombaan Musabaqoh Fahmil Qur’an Tingkat Nasional Mewakili Provinsi Jawa Barat Di Banjarmasin.
“Sedang menunggu kabar, mudah-mudahan di dua minggu ini dipanggil untuk pembinaan di jabar, lalu biasanya kalau memang di ijinkan nanti mengikuti di bulan oktober MHQ di Banjarmasin,” Ujarnya
Ia juga menyampaikan bahwa program Pondok Pesantren Terpadu Tahfizh Al-Qur’an Almuqoddam di tingkat SMP Fokus menghafal Al-Qur’an dan tingkat Aliyah untuk pendalaman belajar Kitab Kuning.
“Program kami memang ditingkat SMP fokus untuk menghafal alquran jadi belajar umumnya hanya beberapa jam dan belajar kitan setiap harinya , dan selanjutnya tingkat aliyah mudah-mudahan bisa melanjutkan pendalaman kitab kuning dan satu tahun selanjutnya bisa mengabdi untuk mengajar di almuqoddam ataupun di masyarakat sehingga ada pengalaman untuk santrinya,”Tuturnya
“Total santrinya sekitar ada 120 santri kurang lebih, Pondok Pesantren Terpadu Tahfizh Al-Qur’an Almuqoddam ini memang dipelopori oleh keluarga Mualim Kiyai Haji Saadi Desa Telukambulu, Kecamatan Batujaya,”Tutupnya.(Esan Efarana)