Bengkulu | mediakorupsinews.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima bantuan hibah dari Kementerian Perhubungan berupa 2 unit kapal Pelayanan Rakyat (Pelra) pada tahun 2019 dan 2020 lalu. itu diberikan Kemenhub sesuai dengan program dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Lalu Lintas Angkatan Laut kepada Pemerintah Propinsi Bengkulu,sebagai daerah terpilih yang membutuhkan konektivitas dan untuk menunjang sektor Parwisata dan pPerdagangan Khusus nya di Bengkulu.
Namun sayang setelah serah terima dari Kementrian Perhubungan ke Pemerintah, melalui Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu beberapa tahun lalu, kapal tersebut belum sempat 1 kali pun beroperasi hingga hancur dan lapuk oleh air laut dan di penuhi tiram seakan tak terawat dari Dinas terkait.
Hasil pantauan media ini di lokasi, Selasa, (18/07/2023) di Perairan ( Pulau Bay) terlihat 2 unit Bangkai Kapal Banawa Nusantara GT 34, yang rusak parah, bahkan sebagian dari badan kapal Kondisinya kini telah separuh tenggelam, karena bagian bawah kapal bocor dan kemasukan air.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, melalui Kabid Pelayaran, Sugeng Djarojati ST.,MT, saat di wawancarai media ini di kantor nya, Selasa (18/07/2023) mengatakan, ia mengakui kapal Pelra Banawa Nusantara yang ada di perairan Pulau Bai yang kondisinya rusak saat ini, memang milik kita’ yang kita terima dari Kementrian Perhubungan beberapa tahun lalu. Sejak kita terima tahun 2019 lalu, Kapal itu memang belum sempat beroperasi, di karenakan Pada tahun itu kita semua di Landa wabah covid-19 yang kecil kemungkinan kita untuk mengoperasikan kapal tersebut,”
Lalu Sugeng menambahkan,untuk langkah awal Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu akan menarik/mengangkat kapal yang rusak tersebut dari lokasi Pulau Bay untuk di pindahkan ke lokasi yang baru dan di Dok, untuk biaya penarikan kapal itu berkisar 50 – 100 jutaan jelas Sugeng, jika memungkinkan tahun ini, ada anggaran nya di APBD -P Provinsi Bengkulu akan kita perbaiki kapal Pelra Banawa Nusantara tersebut, supaya secepatnya nya bisa beroperasi, jika tidak memungkin kan, terpaksa di anggarkan tahun 2024′ nanti kita lihat kondisi keuangan nya dulu, dan kita akan berkoordinasi dengan Tim Anggatan Pemerintah Derah (TPAD) Provinsi Bengkulu, apabila disetujui baru kita bahas di DPRD Provinsi, ” terkait anggaran untuk perbaikan kapal’ yang rusak tersebut jelas nya mengakhiri”‘
Adapun, dari informasi yang dihimpun, Kapal Pelra bernama Banawa Nusantara itu memiliki kapasitas penumpang 24 orang, 10 ton barang, dengan kecepatan 9 Knot., Kapal Pelra itu juga telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan cukup modern.
Namun sangat di sayang kan jika di lihat Anggaran dari 2 unit kapal Pelra yang kondisinya saat ini rusak berat’ karena tak terpakai mencapai Ratusan hingga milyaran rupiah yang anggaran nya di bebani oleh keuangan negara, tanpa ada azas manfaat yang jelas dan terkesan pembiaran tanpa di rawat dan di perhatikan dari dinas terkait.
Untuk di ketahui kapal Pelra Banawa Nusantara ini memang diberikan Kemenhub untuk mendukung wisata yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu. (Supriyanto)