Karawang | mediakorupsinews.com – Dugaan kasus penganiyaan yang di lakukan oleh oknum guru honorer inisial JA kepada siswa nya di SMKN 1 Rawamerta menjadi perbincangan hangat di masyarakat Karawang.
Senin (13/2/2023) awak mediakorupsinews mencoba untuk konfirmasi ke SMKN 1 Rawamerta, Kronologi yang di katakan saksi salah satu guru, Apep S mengatakan, “ada kesalah pahaman sehingga siswa inisial RM menjadi salah sasaran pemukulan yang tidak di sengaja oleh JA salah satu pendidik di sekolah kami”.
Lanjut Apep, Dalam peristiwa ini saya yang berada langsung di lokasi dan menyaksikan kejadian pada hari Kamis 9/2/2023, saat itu JA tidak sengaja salah sasaran menampar RM yang memang saat itu di suruh oleh JA untuk memindahkan bangku ke tempat pelatihan, tetapi yang di suruh nya bukan RM, iya memang betul terjadi penamparan kepada siswa RM di pipi sebelah kanan, tetapi saat itu juga saya mewakili JA dan semua nya meminta maaf langsung kepada siswa itu, dan saat itu juga tidak ada tuntutan dari RM maupun keluarga nya, karena itu suatu ketidak senagajaan, tegasnya.
Di waktu yang sama awak media mencoba konfirmasi kepada orang tua siswa dikediaman nya Dusun Cilengka Desa Sukaraja yang di wakili DKM mesjid sebagai Kakek dari RM mengatakan” RM anak yang saleh tidak mungkin dia nakal, dan pada hari Rabu juga dia tidak mengadu adanya pemukulan yang dilakukan oleh guru nya, anak saya hanya mengatakan, bahwa topi nya ada yang ambil, dan saya pun mengatakan, nanti beli lagi aja, dan tidak sepantasnya seorang guru atau pendidik melakukan hal yang seharusnya seperti kabar dari para wartawan bahwa cucu saya di tampar, dan sampai saat ini belum ada permohonan maaf dari oknum guru tersebut.
Lanjut Abah Endang, pesan saya kepada guru tolong lah didik anak-anak untuk menjadi anak anak penerus generasi bangsa, dan sekolahin anak pun kami tidak gratis kami bayar, mulai dari iuran gedung, Buku dll ” ucapnya.
Pian Husen salah satu pendidik di sekolah menjelaskan”mohon para awak media memaklumi salah satu kawan kami yaitu JA dengan perlakuan nya, memang JA telah beberapa kali mengalami kecelakaan dan terjadi luka di bagian kepala, kami pun terkadang kaget JA suka mendadak tidak sadarkan diri di saat rapat ataupun keadaan lain nya, karena memang beliau salah satu pendiri di sekolahan ini kami pun tidak berani untuk menegur, ya sekali lagi kami mohon harap di maklumi terkait kejadian ada dugaan pemukulan yang sudah berkembang di masyarakat Karawang yang di lakukan oleh saudara JA,” tegasnya.
Saat di hubungi melalui telpon seluler nya Kepala SMKN1 Rawamerta, H Rusli mengatakan” Saya sedang rapat di KCD Pwk, Insya allah saya tindaklanjuti, makasih informasinya pa,” pungkasnya.(Esan)