Bengkulu | mediakorupsinews.com – PT.Pulau Batu Intan (PBI) salah satu rekanan yang mengerjakan perservasi jalan Kembang Seri – Betungan – Tais dengan nilai kontrak Rp. 19. 210.202.000. ( Sembilan belas Milyar, Dua ratus sepuluh juta dua ratus dua ribu rupiah ) di danai APBN melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN ) Satker PPk 2-1 Provinsi Bengkulu, diduga mengerjakan tambal sulam di beberapa ruas jalan dalam Kota Bengkulu khususnya di Jln. Re.Martadinata Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, terlebih dikerjakan saat musim hujan, seperti yang terlihat pada Kamis (31/03/2023) lalu.
Menyikapi hal ini Ketua ORMAS PERCI Prov.Bengkulu Tomi Aprizal angkat Bicara’ Tomi sangat menyayangkan apa yang sudah di lakukan oleh Kontraktor PT. Batu Pulau Intan selaku rekanan yang mengerjakan tambal sulam di ruas jalan Re.martadinata beberapa waktu lalu terkesan tidak profesional dalan pelaksanaanya, ucap Tomi.
Seharusnya di saat hari Hujan PT.PBI tidak melanjutkan pengaspalan tambal sulam pada saat hujan Deras, baik secara teknis maupun secara pelaksanaanya ini sudah tidak benar’ tambah Tomi. Ini sudah salah dalam pelaksanaanya, mana mungkin aspal akan lengket jika jalan nya masih di genangi air hujan’. Seharusnya tnggu hujan berhenti dan genang air Harus di keringkan dulu baru di princoat ulang jelas lelaki yang sering di panggil bung tomi ini.
Lalu Tomi menambhakan’ ” Kita meminta Aparat penegak hukum untuk dapat melakukan pemantauan dan pengawasan terkait pekerjaan tersebut,karna dari hasil analisa kita dilapangan, diduga telah terjadi indikasi pekerjaan tidak sesuai spek dan diduga telah terjadi KKN bersama karna konsultan pengawas ikut mengawasi tetapi tidak berperan Bagaimana mestinya fungsi yang diemban,seolah – olah adanya unsur kesengajaan dan pembiaran terhadap pekerjaan tambal sulam tersebut.
Dalam waktu dekat kita akan melayangkan surat ke Kejaksaan Tinggi Bengkulu, kita meminta pihak Kejati untuk dapat turun kelapangan melakukan pengawasan dan pemantauan terkait pekerjaan tambal sulam yang sedang berjalan tersebut ” Ujar nya mengakhiri.
Sampai berita ini di tayangkan media ini belum bisa menemui Ka.Satker maupun PPK 2-1. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional ( BPJN ) untuk di Konfrimasi terkait temuan Ormas Perci tersebut.(Supriyanto)