Cirebon | mediakorupsinews.com – SD NEGERI 1 GREGED, Jl Desa Greged Kamarang, Kab. Cirebon, Jawa Barat tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Kadmari Ade Sutrisno, memiliki jumlah Siswa/i sebanyak 343, lalu dana BOS disalurkan pemerintah sebanyak 2 tahap, untuk tahap 1 diterima tanggal 11 April 2023 Rp 157.591.700,- berdasarkan laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait katanya dana BOS tahap 1 tahun 2023 digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 414.000
- pengembangan perpustakaan Rp 17.115.500
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 1.360.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 20.510.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 50.463.200
- langganan daya dan jasa Rp 3.894.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 24.635.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 800.000
- pembayaran honor Rp 38.400.000
- Total Dana terserap Rp 157.591.700
Lalu dana BOS tahap 2 diterima SDN 1 Greged yaitu tanggal 24 Juli 2023 jumlahnya Rp 157.780.000, aporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baruRp 679.000
- pengembangan perpustakaanRp 32.108.500
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 1.760.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 17.086.000
- administrasi kegiatan sekolahRp 55.761.800
- langganan daya dan jasaRp 3.894.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 15.379.000
- penyediaan alat multi media pembelajaranRp 400.000
- pembayaran honorRp 30.900.000
- Total DanaRp 157.968.300
Dari laporan Kepala Sekolah tersebut LBHK-Wartawan Cirebon melakukan investigasi hukum dan meminta keterangan dari berbagai pihak baik yang ada disekolah maupun yang ada di luar sekolah, fakta nya diduga Kepsek dalam membuat laporan merekayasa nya sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, ujar Bismar Ginting,SH.,MH selaku Ketua Umum LBHK-Wartawan dalam konprensi pers nya baru – baru ini.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyedot dana BOS sekitar Rp. 49 Juta lebih, fakta dilapngan tidak terlihat jelas buku apa yang dibeli oleh Kepala Sekolah, dipihak lain diduga Kepsek telah kejasama dengan penerbit buku atau distributor buku.
Demikian juga terhadap kegitan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp. 40 Juta lebih, fakta disekolah tidak terlihat jelas apa – apa saja terhadap sarpras sekolah yang dipelihara oleh Kepsek.
Berikutnya terhadap kegiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2023 selkitar Rp. 106 Juta lebih adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.
Bahwa akibat dari hal – hal diatas dana BOS tahun 2023 diterima SDN 1 Greged yang jumlahnya Rp.315 Juta lebih diduga hampir seratus juta dikorupsi oleh pihak sekolah, untuk itu LBHK-Wartawan Cirebon akan melaporkan Kepsek serta Tim BOS sekolah ke Aparat Penegak Hukum, hal ini agar terang dan jelas semuanya, tegas Bismar.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke Kepsek namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada ditempat ujar salah seorang Guru.(Ruslan/Tim/Red)