Cirebon | mediakorupsinews.com – Pada Tahun Ajaran Baru 2022/2023 ada yang menarik di pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, hampir semua sekolah ada aktifitas jual beli sampul rapot kepada orang tua siswa.
Hasil data yang di himpun, hampir semua SMP Negeri di Kabupaten Cirebon menjual sampul rapot dengan beragam haragannya, mulai dari 40 ribu hingga seratus ribuan. salah satu contohnya di SMPN 1 Weru dan SMP 3 Plered mengakui adanya penjualan samful rampot dan di setiap sekolah beragam harganya.
Namun hal yang menarik yang menjadi pertanyaan publik kenapa sampul rapot ini di perjualkan kepada orang tua siswa padahal bisa menggunakan dana BOS (Bantuan Oprasional Sekolah) untuk pembelian sampul rapot. “maka harus di pertanyakan untuk apa saja anggaran dan BOS ini, ko sampe sampul rapot saja di bebankan kepada orang tua siswa,” ujar Dede Supriatna yang berencana menjadi ketua Gerakan Komunikasi dan Silaturahmi Wali Murid (GK&SWM).
Masih menurutnya, perlu sekali di pertanyakan tentang penggunaan dana BOS nya, jangan sampai penjualan sampul rapot ini menjadi objek mencari keuntungan, karena pendidikan ini bukan untuk jalan usaha mencari keuntungan namun mencerdaskan anak bangsa dan jangan-jangan pihak sekolah ini pemasukan anggaran untuk pembelian samful rapot di RKS nya, maka perlu di pertanyakan kepada pihak sekolah kenapa sampul rapot itu di perjualkan,” terang kang Dede.
Hal senada di ungkapkan oleh ketua ABS kang Harun, masalah sampul rapot itu di bolehkan mengguanakan dana BOS jadi pihak sekolah tak usah repot-repot menjual kepada para orang tua siswa yang ujung-ujungnya menjadi beban orang tua siswa. “bukannya pemerintah ini membebaskan biaya sampai dengan 12 tahun, kalau ada pembiayaan lagi dimana kata geratisnya dan untuk apa di adakan dana BOS. Kalau seperti ini saya dengan tim berencana akan melakukan audensi dengan dinas Pendidikan Kabupten Cirebon,” tegasnya.
Sampai berita ini di tayangkan kadisdik Kabupaten Cirebon belum membalas Konfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp nya.(Wahid S)