Karawang | medikorupsinews.com – Masyarakat Desa Sumberjaya sebagaian besar sebagai produsen Terasi Udang, Sirup Mangga, Wajit mangga, Kue basah, Keripik mangga skala rumah tangga. Sebagai produsen rumah tangga dengan skala kecil, masyarakat seringkali mengalami kendala pada permodalan dan harga, ketika pandemi melanda bahan baku yang sulit didapat membuat masyarakat kesulitan.
Prihatin dengan kondisi yang terjadi, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Karawang (UNSIKA) 2022 membuat sebuah program yang harapannya menjadi solusi untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Sumberjaya. Program tersebut yaitu Sosialisasi Pembentukan Koperasi UMKM.
Mulyana sebagai DPL Unsika, “Seperti yang diketahui bersama dengan di bentuknya Koperasi di Sumberjaya merupakan Badan Usaha yang bertujuan untuk memajukan dan meningkatkan dan memajukan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota, dan kemakmuran masyarakat umum serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional”, ucapnya.
Sosialisasi yang diadakan terebut dihadiri oleh Kadinkop UKM Karawang H. Ade Sudiana, Kabid UKM Agus Jaelani, Kades Sumberjaya Ahmad Sopandi, dan para pelaku usaha UMKM di Desa Sumber jaya, Senin (5/9).
Dalam pemaparan materi dan diskusinya, Ade Sudiana menyatakan, “Sosialisasi Legal Formal yang di fasilitasi oleh UMKM. Untuk prodak UMKM harus ada Legal Formalnya seperti PRT, Sertifikat Halal, Hak Merek itu harus lengkap karena prodak UMKM kita ini sudah masuk kriteria moderen yang tentunya perizinannya harus lengkap, kemasannya juga harus bagus sehingga menarik para pembeli”.
“Nantinya Prodak-prodak UMKM akan kita promosikan ke Perusahaan-perusahaan, kemudian tiap Lebaran di harapkan Perusahaan-perusahaan itu memberikan Parcel/bingkisan kepada karyawan nya di harapkan memakai prodak UMKM, kemudian di Minimarket (Indomaret, Alfamart) sudah ada prodak UMKM, kemudian kedepannya di harapkan di Hotel-hotel itu untuk cemilan diupayakan dari prodak UMKM juga”.
Lanjut H. Ade Sudiana, “Kalau prodak nya sudah bagus kita bisa bantu di pajang di galeri UMKM kita, kalau misalkan ada yang beli perlu banyak tinggal hubungi saja pelaku UMKM nya. Harapan saya untuk pelaku UMKM tetap semangat, Pemerintah sudah memfasilitasi permodalan nya melalui perbankan ada KUR, Kredit Mesra, BUMN, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) saya kira mungkin itu bisa membantu”.
Pembentukan Koperasi produksi didasari karena masyarakat Sumberjaya telah memiliki keseragaman barang produksi yaitu produksi Terasi udang, Sirup mangga, Wajit mangga, Keripik mangga.
Ahmad Sopandi Kades Sumberjaya mengatakan, “Hari ini Temanya Sosialisasi UMKM dari Dinas Koperasi serta KKN. Masyarakat Sumberjaya mayoritas bekerja masing-masing ada Petani Mangga, Pengolahan Terasi, Petani sawah dll”.
“Harapan saya, tolonglah untuk Dinas-dinas terkait untuk warga kami, baik itu tentang informasi ilmu ataupun yang sekiranya bisa membangun untuk pengolahan Mangga, Terasi dll. Dan juga mohon di permudah untuk pembuatan semacam Sertifikat Halal. Mungkin saat ini khusus di kota saja yang banyak, sedangkan jangkauan dari Desa itu jauh.
Untuk permodalan itu kan relatif pasti membutuhkan modal, minimal ingin punya Legalitas dulu,sesudah Legalitas mohon bantuan Dana”, tutupnya.
Dengan diskusi yang berlangsung dua arah Sosialisasi ini disambut baik masyarakat Desa Sumberjaya, karena mereka menyadari bahwa Koperasi dapat menjadi solusi untuk para pelaku UMKM masalah produsen Terasi dan prodak lainnya.
Pelaku UMKM di Desa Sumberjaya mengalami kesulitan dalam pemasaran produk, Dinas Koperasi UKM melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha untuk ikut bergabung ke UMKM Juara.
Bapak Suhada sebagai penanggungjawab UMKM mengatakan, “Anak-anak Mahasiswa dari UNSIKA akan membantu membuat produk olahan dari Mangga seperti Wajit Mangga, Sirup Mangga dan Kripik Mangga supaya SDM disini produktif”.
Saat Ditanya apakah masih kesulitan dalam hal pemasaran dan modal, jawabannya “Masih kesulitan, sekarang kan banyak promosi/berjualan lewat medsos/online, untuk yang di rumah agak terhambat. Untuk pemasaran Terasi, Sirup mangga, Kripik mangga, Wajit mangga saat ini pemasaran nya sekitaran daerah Sumberjaya”.
“Harapan saya mudah-mudahan ada bantuan Dana Modal dari Pemerintah untuk mengembangkan produk UMKM di sini., Ada kurang lebih 50 pelaku UMKM di sini dari Pemerintah Desa juga belum ada bantuan untuk pelaku UMKM”, pungaksanya.(Esan Efarana)