Karawang | mediakorupsinews.com – Meski Kepala Desa Karang Sinom, Nano, mewajarkan “uang koordinasi” yang ia minta kepada pengusaha Pembangunan Gudang Material, di Desa Karang Sinom, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Namun menurut Saber Pungli Kabupaten Karawang, hal tersebut bisa jadi masuk kedalam unsur dugaan pungutan liar (Pungli).
Sebagaimana dikatakan Sekretaris Saber Pungli Kabupaten Karawang, Sujana saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (29/1/2023), bahwa apa yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Karang Sinom diduga pungli.
Pasalnya kata Sujana yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Karawang, apa dasar hukum yang dipakai Kepala Desa sehingga meminta uang koordinasi sebesar Rp. 20 juta kepada pengusaha yang diduga disebut-sebut untuk kelancaran project pembangunan gudang kedepannya.
“Di duga pungli, apa dasarnya sebagai penyelenggara negara (Pemerintahan Desa) minta uang segitu,” kata Sujana.
Terkait sanksi, Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua Unit Pemberantasan Pungli Kabupaten Karawang.
“Akan di koordinasikan dengan ketua UPP Kabupaten Karawang. Hari Senin. Besok,” ucapnya.
Sementara itu, Joko Suwito, Sekretaris II Saber Pungli Kabupaten Karawang ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, singkat mengatakan agar media mengkonfirmasikan permasalahan tersebut kepada pengusaha langsung, Jaenudin.
“Coba konfirmasi dulu ke pak Jaenudin pengusahanya. Apakah benar atau tidak di minta uang oleh kades,” kata Joko mengarahkan.
Diketahui dalam banyak pemberitaan, Presiden Joko Widodo kerap menyampaikan bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan melalui langkah- langkah konkret agar bagaimana pungutan liar (pungli) di semua lapisan pelayanan masyarakat di berantas.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan kepada jajarannya di daerah untuk menyelaraskan langkah dengan pemerintah pusat dalam upaya pemberantasan pungli di Indonesia.
Presiden mengingatkan yang namanya pungutan liar bukan hanya soal besar-kecilnya, tapi pungli telah membuat masyarakat susah untuk mengurus sesuatu.(Esn/Red)