Karawang | mediakorupsinews.com – Kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim) ini bagian dari kegiatan lingkungan hidup mulai dari penghijauan, biopori, sumur resapan, Bank sampah dsb. Bentuk kekompakan Kepala Desa Bengle dengan warganya dalam Proklim ini, untuk membantu membiasakan masyarakat hidup lebih teratur, menyatu dengan alam. Dan menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua makhluk hidup.
Kamis (11/8), dalam upaya menciptakan kondisi lingkungan yang stabil, Pemerintah Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang dalam salah satu program nya yaitu Proklim yang dikelola oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ibu Nurul Fadila selaku perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Pusat dalam kunjungan nya mengatakan, “Agenda hari ini Verifikasi lokasi Proklim di Dusun 07 Desa Bengle Karawang. Adapun kriterianya bahwa lokasi yang mendaftar Proklim dengan nilai diatas 81 maka termasuk lokasi yang terverifikasi dan aksi yang dilakukan oleh Dusun 07 Desa Bengle sudah memenuhi kriteria. Tujuan diadakannya Proklim oleh KLHK sendiri agar masyarakat bisa melakukan secara mandiri upaya untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim melalui aksi adaptasi dan mengapresiasi lokasi-lokasi yang mendaftar sebagai lokasi Proklim setiap tahun untuk memilih lokasi mana yang akan kita lakukan verifikasi. Sebagai wujud bahwa KLHK menghargai dan mengapresiasi masyarakat ditingkat Desa yang mau mendaftarkan lokasinya untuk mengikuti Proklim. Sebagai bentuk apresiasi Kami menyediakan Sertifikat, Trofi, dan Uang Pembinaan”, ujarnya.
Disela-sela perbincangan nya Ibu Nurul Fadila memberikan pandangannya kepada Dusun 07 Desa Bengle, “Bahwa warganya kompak/guyub baik tua, muda, laki-laki, perempuan semua ikut serta dalam program ini. Saran dari saya pribadi untuk meningkat kan kegiatan Proklim Desa Bengle antara lain agar di tambah sumur resapannya dan ditambah tong bioporinya untuk mencegah kekeringan di masa yang akan datang”.
Dengan jumlah penduduk 40 ribu jiwa di Desa Bengle, dengan rata-rata perumahan baru dan lingkungan baru masih minim nya penghijauan dan sumur resapan. Kepala Desa Bengle gerak cepat mengajak masayrakat nya untuk membuat lingkungan hidup nyaman di Desa Bengle senyaman mungkin
Kepala Desa Bengle Ibu Lia Amalia menjelaskan, “Hampir setiap tahun mengikuti lomba Porklim dan terpilih dari mulai tingkat Kabupaten, Provinsi, dan sekarang Nasional. Supaya terus terbiasa dengan lingkungan nyaman saya mengajak kepada seluruh warga untuk membuat sumur resapan. Bagaimana mensiasati agar air-air yang turun ini bisa terserap oleh tanah sehingga tidak terjadi kekeringan di saat musim kemarau, dan saya menghimbau agar masyarakat sadar dengan lingkungan alam sekitar yaitu jadikan tempat tinggal saat ini adalah kampung halaman anak-anak kita. Kita ajarkan, sosialisasikan, sharing dengan masyarakat agar lingkungan yang kita tempati saat ini menjadi kampung halaman yang ramah lingkungan sehingga memberikan rasa nyaman, untuk tumbuh kembang anak anak kita”, tutupnya.(Esan Efarana)