Karawang | mediakorupsinews.com – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan Dewi Sri) berperan dalam pembangunan. Sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani.
Program-program Gapoktan Dewi Sri seputar pertanian, pelatihan, budidaya dari hulu ke hilir, menanam sampai menjual, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan P3A,Kamis (18/8)
Desa CariuMulya saat ini memiliki luas lahan pertanian 250 Haktare. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan Dewi Sri) sudah berjalan dari tahun 2006 sampai saat ini. Peran Gapoktan Dewi Sri antara lain membantu masyarakat tani dalam merubah kehidupan petani, adanya peran gabungan kelompok tani dalam membantu masyarakat dalam bentuk penyaluran pupuk bersubsidi, bibit dll yang dapat membantu masyarakat dalam pengolahan pertanian sehingga meningkatkan mutu hasil panen dan menambah penghasilan masyarakat petani.
Akom Ketua Gapoktan Dewi Sri menegaskan, “Dari Desa Cariumulya saat ini bisa berkontribusi beras 1000ton/tahun dengan luas lahan pertanian 250 hektar P3A di sini perlu bantuan modal usaha, nanti keuntungannya dipergunakan untuk biaya operasional perbaikan irigasi tersier untuk mengairi pertanian. Karena untuk pertanian di Dusun ini sangat kekurangan air.
Dari dinas terkait belum ada solusi untuk permasalahan ini. Dusun 1 RT 04 dan RT 05 sangat membutuhkan irigasi untuk mengairi pertanian, keinginan pemerintah pusat index Pannen(IP) 400 setahun 4x panen, tetapi keinginan tersebut harus di tinjau kembali, karena pertanian di sini datar beda yang terhalang dengan pegunungan.
Penempatan tugas dinas Pertanian jangan asal-asalan harus sesuai dengan basicnya, karna pertanian itu teknis hari ini tanam 3 bulan 10hari panen, petani jangan cuma hanya menyandang sebagai Pejuang Pangan tapi harus di barengi dengan merasakannya keadilan harga pangan bagi petani, Dengan keadilan harga yang adil bagi petani.
Selain perimbangan penghasilan, petani juga bisa sebagai pemikat pemuda untuk minat menjadi Pemudatani dan tercapainya pangan bahkan mungkin swasembada pangan.
Masih banyak hal-hal yang masih membebani petani. Permasalahan petani yang tidak mampu dilaksanakan oleh petani, Pemerintah harus cepat membantu”, ujarnya.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa CariuMulya Kecamatan Telagasari mendapatkan fasilitas bantuan pembangunan infrastruktur Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 1milyar meliputi, Dua bangunan gudang, Rumah Rice Milling Unit, RMU, Sefarator dan sebagian lantai jemur dengan sarana yang sangat memadai.
Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) berfungsi sebagai cadangan pangan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana akibat perubahan iklim, sehingga berdampak terhadap gagal panen yang ujung-ujungnya kekurangan bahan pangan di masyarakat.
Supardi sebagai Bendahara Gapoktan Dewi Sri mengatkan, “Alhamdulillah dengan ada nya bantuan LPM dari pemerintah, kami dari Gapoktan DewiSri bisa menjalankan tupoksi kami, rencana yang sangat baik dari Pemerintah kepada para petani tujuan nya untuk meminimalisir masalah harga ketika panen raya itu memang benar-benar harga anjlok kita upayakan hasil panen itu di simpan dulu di gudang ini, nanti setelah harga kembali stabil baru kita keluarkan, kan memang itu tujuan nya dengan dibangun nya lumbung ini.
Harapan dari saya kepada pemerintah harus ada kepedulian dan tidak ingkar janji jika gedung sudah selesai mudah-mudahan berkelanjutan”, tutupnya.(Esan Efarana)