Karawang | mediakorupsinews.com – Nampak satu alat berat sedang melakukan perataan lahan, menurut sumber pengawas di lapangan lahan tersebut yang rencananya akan di bangun gudang matrial seluas -+3600m yang terletak di Desa Karangsinom, Kamis 26/1/23.
Dari pantauan awak media di lapangan saat konfirmasi ke pengawas lapangan project tersebut mengatakan, lahan ini akan di bangun gudang matrial kepunyaan H Jaenudin dari Rawamerta, beliau memang memiliki beberapa matrial, untuk perijinan saat ini sedang di urus yang saya tau, ucapnya.
Lanjut Yuda menegaskan” untuk kelancaran project ini ke depan nya semua kordinasi sudah di tempuh oleh H Jaenudin, termasuk ijin lingkungan, termasuk koordinasi dengan pa Kades, dan lingkungan setempat, dan beberapa organisasi masyarakat yang ada di Desa Karanganom,
Untuk kordinasi dari H Jaenudin yang di berikan kepada Kades sekitar 20juta an, kalau untuk pembagian kepada siapa aja saya tidak tahu itu urusan Kades, karena sudah di satu pintukan kepada Kades, dan Kades pun sudah mengatakan jika ada yang menanyakan soal project ini , suruh langsung ke beliau (Kades), ujarnya.
Awak media mencoba untuk konfirmasi kepada Kades Karangsinom melalui telpon Selular nya, Beliau menjawab silahkan untuk datang ke rumah jam 15:00wib, namun saat para awak media menunggu di rumah nya dari jam 15:00-16:00wib, Kades belum nongol.
Salah satu Awak media yang merasa di permainkan dengan janji oleh Kades Karangsinom mengatakan, bukan seperti ini contoh seorang pemimpin, pemimpin ingkar janji, bagimana janji ke masyarakat nya lalu seperti ini, apakah saat kampanye dahulu visi dan misi nya sudah terealisasi sampai sekarang, nyatanya banyak yang belum di penuhi janji kampanye nya, ucap salah satu awak media.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat awak mediakorupsinews menanyakan langsung kepada warga terkait akan di adakan nya pembangunan satu gudang matrial, DN salah satu warga mengatakan” iya memang benar pa yang saya dengar dan tau di sini akan di bangun gudang matrial milik H Jaenudin orang Rawamerta, tapi soal terkait uang kordinasi yang di berikan dari H Jaenudin kepada Kades sebesar 20juta saya tidak tahu, belum ada pemberitahuan dari Kades ke warga” ujarnya.
Praktek premanisme yang tidak bisa di hilangkan meskipun negara ini sudah merdeka, kemana para aparat penegak hukum, yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.(Esan Goparana)