Kabupaten Tangerang | mediakorupsinews.com – Peraturan Pemerimtah ( PP) Nomor 17 Tahun 2010 di pertegas oleh Permendikbud Ristek Nomor 50 tahun 2022 yang menyatakan bahwa pengadaan pakaian seragam sekolah adalah tanggung jawab orangtua / wali murid .
Sekolah dilarang menjual seragam atau bahan seragam , dan tidak boleh menjadikan pembelian seragam
Tetapi aturan tersebut selalu di abaikan oleh para oknum kepala sekolah baik tingkat SDN,SMPN maupun SMAN yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang, sebagai mana yang di lakukan oleh pihak SMP negeri 3 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Kepsek nya yaitu Eni Roaeni , TA 2025/ 2026.
Orangtua Murid yang enggan di sebut namanya, Rabu 22 Oktober 2025 saat di minta keteranganya terkait penjualan seragam di sekolah tersebut mengatakan, bahwa pihak sekolah meminta dan mewajibkan siswa bayar Rp.900 ribu untuk pembelian baju seragam sekolah, termasuk baju Batik ,olah raga, koko dan atribut, padahal bila seragam tersebut dibeli diluar harganya paling sekitar Rp.500 ribu, tentu ini memberatkan bagi orangtua murid.
Diphak lain Orangtua Murid juga kecewa ke pihak sekolah karena sudah banyak orangtua melunasi uang seragam tersebut tapi sampai saat ini satu pun seragam belom juga ada yang jadi, alasan pihak sekolah saat ini Konveksi nya masih banyak kerjaan… dan di arah kan siswa untuk sementara memakai baju yang ada satu contoh baju bati bekas dari SD menunggu baju yang di pesan sekolah sampai selesai
Terkait penjualan seragam di sekolah, sudah beberpa kali kita sampaikan ke pihak Dinas Pendidikan dan sudah hampir semua sekolah di Kabupaten Tangerang berita terkait penjualan seragam ,. termsuk sudah di laporkan ke Sekdis Agus , tapi sampai saat ini terus berjalan.
Kami berharap ke pihak Dinas Pendidikan jangan tutup mata dan bungkam terhadap para Kepsek yang melakukan pungli di sekolah, tegas beberap Orangtua Murid.(M.Sijabat)