Bengkulu | mediakorupsinews.com – Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pemerintah Kota di bawah pengelolaan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PERKIMTAN ) Kota Bengkulu yang berada di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, terdiri dari 5 lantai dan tersedia 96 kamar dengan ukuran 5×5 meter persegi.
Namun dari 96 kamar tersebut, saat ini hanya 45 kamar yang dihuni yang berada di lantai 2. sebanyak 16 kamar, lantai 3 ada 13 kamar dan lantai 4. ada 15 kamar. Sedangkan beberapa kamar di lantai 5 belum bisa di sewakan karena dalam kondisi rusak berat’ sehingga tidak memungkinkan untuk dihuni.
Untuk di ketahui PAD tersebut tidak lain berdasarkan dari isi atau warga yang menyewa kamar di Rusunawa ini dari total kamar sebanyak 96 yang berisi atau disewakan sebanyak 45 kamar saja dengan harga sewa yang bervariasi.
Toni Harisman, Kepala Dinas PERKIMTAN Kota Bengkulu mengatakan, “Memang untuk lantai 5 belum terpakai karena masih banyak yang rusak seperti kaca yang pecah, plafon yang rusak dan bagian atap yang bocor. Ia berharap di tahun ini bisa segera diperbaiki agar PAD 2023 bisa melebihi target yang di tentukan jelas Toni Harisman’.
Lalu Toni Harisman menambahkan, ” Di Tahun 2020- 2022 Pemerintah Kota Bengkulu menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari biaya sewa Rusunawa ini sebesar Rp.70 juta dan itu sudah mencapai target bahkan over target untuk PAD yang di dapat dari sewa Rusunawa dan kami setorkan ke Badan Pendapatan Asli Daerah (BAPENDA) setiap tahun nya, jelasnya, Senen (10/07/2023) di ruang kerjanya.
Rusunawa Pemkot Bengkulu.
Selain itu di tahun 2023 ini, PAD dari sewa Rusunawa tersebut terdapat kenaikan yang sebelumnya target pertahun 70 juta, dan di tahun 2023 ini, menjadi 80 juta yang wajib kita setorkan setiap tahun nya, artinya terdapat kenaikan 10 sampai 15% Pendapatan Asli Daerah dan kita optimis untuk pencapaian target dari pendapatan sewa di Rusunawa tersebut Jelas nya.
Agar target PAD tercapai di tahun tahun berikutnya, Dinas PERKIMTAN akan berkoordinasi kepada Pemerintah Kota Bengkulu melalui Anggota Komisi 2 DPRD Kota Bengkulu sebagai mitra kerja Dinas Perkimtan, untuk dapat di anggarkan dana untuk perbaikan/renovasi gedung Rusunawa khususnya di lantai 5 yang kondisinya sangat memprihatinkan saat ini. Terlepas itu nanti pekerjaan di ambil alih Bidang Cipta Karya Dinas PUPR nantinya tidak masalah yang penting terlaksana ujar nya mengakhiri.
Untuk di ketahui Rusunawa tersebut merupakan aset’ Pemerintah Kota Bengkulu yang di bangun pada tahun 2007, dan sempat kosong dan terbengkalai selama 3 tahun, untuk biaya sewa per lantai pun bervariasi sesuai dengan Perda No 2 Tahun 2016., Lantai dua, yakni Rp225.000 perbulan, kemudian lantai tiga dibandrol Rp187.000 perbulan dan lantai empat dengan harga sewa Rp150.000 perbulan. “
Di Rusunawa yang berlokasi di Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu ini, mayoritas penghuninya bekerja sebagai buruh dengan pendapatan per hari tidak menentu Fasilitas yang tersedia di rusun, ada dua sumur bor dan menggunakan listrik prabayar dengan daya 1300/kWh di setiap kamarnya
Di sisi lain, Salah seorang penghuni di rusunawa yang enggan di sebut kan nama nya, mengatakan pada media ini, Ia keluhan, masalah listrik yang terlalu besar pak’ aku cuma pakai 2 bola lampu dan 1 magic com ( untuk masak nasi ) aku ngisi pulsa listrik 20 ribu, 2 hari la habis’ ujar nya menjelaskan dengan logat bahaso Bengkulu. Mako nyo kalo bisa’ kami mintak tolong la, kepada pengelola rusun ko, kalo bisa di turun kan KWh listrik menjadi 900 bila perlu yang subsidi, karena kami berat kalo api listrik nya terlalu besak.
Selain Masalah listrik ia juga menjelaskan soal kebersihan di lingkungan rusunawa tersebut yang kurang bersih dan perlu perhatian khusus, Apo lagi di lantai 5 tu karna la banyak yang rusak, Mano atap la nyo la bocor segalo, jadi kosong ajo’ lamo, ‘ lamo-lamo bisa jadi sarang hantu'” ujar nya dengan nada sedikit kesal.
Untuk Komisi 2 DPRD kota Bengkulu sebagai mitra kerja Dinas Perkimtan belum sempat di wawancai oleh media ini terkait anggaran untuk perbaikan/renovasi Gedung RUSUNAWA tersebut, yang berpotensi menambah pendapatan asli daerah ( PAD ) kota Bengkulu di tahun – tahun berikutnya.(Supriyanto)